JURNAL LUWU TIMUR – Ketua DPD Aliansi Media Jurnalis Independen Republik Indonesia (AMJI-RI) Luwu Raya, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Darson Lasampa menanggapi kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kapasitas anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Kabupaten Luwu Timur.
“Dua agenda Bimtek BPD yang dilaksanakan ditempat yang berbeda dalam rentan waktu hampir bersamaan adalah bentuk diskriminasi yang kongkrit terhadap hak-hak anggota BPD untuk mendapatkan pelatihan dan bimbingan. Tidak patut jika dibeda-bedakan, ada yang bimteknya di ibu kota provinsi, ada yang di daerah, tempatnya beda, narasumbernya juga akan berbeda. Kalau haknya sama, kenapa dibedakan,” tutur Darson yang juga pentolan FK BPD Lutim dalam keterangannya kepada JURNAL, Sabtu (16/12/2023).
Untuk diketahui, pada bulan Desamber 2023 ini ada dua kegiatan bimtek yang telah dan akan dilaksanakan sesusi surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas PMD Luwu Timur.
“Kegiatan pertama dilaksanakan pada tgl 11-14 Desember 2023 di hotel Grand Imawan kota Makasar sesuai nomor surat 005/673/DPMD tertanggal 7 Desember 2023,” lanjutnya.
Kemudian, Darson menambahkan, kegiatan kedua akan dilaksanakan pada tgl 18-19 Desember 2023 di hotel I laga ligo Malili, Kabupaten Luwu Timur sesuai nomor surat 144/685/DPMD.
Atas kajadian ini, Darson mendesak agar pihak Dinas PMD Luwu Timur mengklarifikasi terkait dua agenda bimtek yang dilaksanakan pada tempat berbeda di waktu yang hampir bersamaan.
“Soal kemampuan atau sumber anggaran yang berbeda, bukan berarti kegiatan bimteknya tidak bisa dilaksanakan di tempat yang sama di kabupaten, sehingga tidak ada kesan dibedakan antara anggota BPD kelas VIP versus ekonomi,” terang Darson. (FSL)
