JURNAL SOPPENG – Pemimpin Redakasi media online swaraindependen.com., Agus Iskandar menyayangkan sikap arogan admin Group WhatsApp (WA) Jurnalis Kalong, yang merupakan wadah interaksi antara wartawan dengan Humas Polres Soppeng.
“Yang mana dengan arogansi kekuasaannya mengeluarkan 2 orang wartawan dari WA group tersebut lantaran tidak terima di kritik atas kekurangan dari rilis yang dibuat oleh Humas Polres Soppeng,” kata Agus, Minggu (14/4/2024).
Agus menambahkan, hal tersebut merupakan tindakan yang mencederai sinergitas antara pers dengan Humas Polres Soppeng.
“Adalah hal wajar, jika member group yang hanya terdiri dari anggota Polres Soppeng dan jurnalis melakukan kritikan terhadap rilis atau siaran pers yang dibuat oleh Humas Polres Soppeng, bilamana ditemukan beberapa kekeliruan,” terangnya.
Lebih lanjut Agus mengatakan, karena hal tersebut sudah sering terjadi. Sehingga teman-teman jurnalis yang hanya copy paste rilis juga ikut keliru jika dalam rilis atau siaran pers terdapat beberapa informasi yang keliru.
Maka diingatkan untuk mengkroscek akurasi data yang akan dimasukkan dalam rilis.
“Kemudian menyangkut aktualitas sebuah informasi, terkadang bagian Humas Polres Soppeng terlambat membagikan rilisnya.
Peristiwa pagi, kadang malam baru muncul rilisnya,” ungkap dia.
Sebagai Pemimpin Redaksi swaraindependen.com, meminta kepada Kapolres Soppeng untuk mengevaluasi kinerja personel Humas Polres Soppeng. Agar bisa lebih mengedepankan akurasi dan aktualitas sebuah informasi.
“Dan membuat rilis yang tidak hanya mengejar banyaknya link berita atau hanya mengejar target link berita sebagai laporan ke atas. Jangan hanya mengejar kuantitas tanpa memperhatikan kualitas,” bebernya.
Terakhir ia menyatakan bahwa teman-teman wartawan dengan sukarela memuat secara gratis rilis atau siaran pers yang dikirimkan. Meskipun rilis atau siaran pers yang dibuat itu sifatnya promosi/adventroial karena memuat promosi diri atau pencitraan orang atau lembaga. (RED)
