banner 1200x583

Simulasi Head to Head Pilkada Luwu Timur: IBAS Berpotensi Tumbangkan Budiman

Head to Head di Pilkada Luwu Timur, IBAS: 42 persen, Budiman: 27 persen, tidak menjawab: 32,5 persen

JURNAL LUWU TIMUR – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 akan segera dihelat pada 27 November 2024.

Untuk pilkada di Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berpotensi menghadirkan pertarungan atau rematch antara Budiman Hakim vs Irwan Bachri Syam.

banner 1200x783

Pada Pilkada serentak 2020 lalu, Irwan Bachri Syam (Ibas) maju sebagai calon bupati. Sementara Budiman Hakim maju sebagai wakil bupati.

Kala itu Ibas berpasangan Andi Muhammad Rio Patiwiri sebagai wakilnya. Sedangkan Budiman wakil dari Muhammad Thoriq Husler.

Sebelum pelantikan bupati dan wakil bupati Luwu Timur terpilih, Thoriq Husler meninggal. Budiman pun dilantik sebagai kepala daerah.

Berdasarkan survei Poros Survei Indonesia, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Irwan Bachri Syam melampaui Budiman Hakim.

Elektabilitas Irwan Bachri Syam 36 persen, Budiman Hakim 21,25 persen, dan belum menjawab atau rahasia sebesar 32,5 persen responden.

“Selebihnya ada beberapa nama muncul, tapi elektabilitas mereka di bawah 5 persen,” kata Direktur Riset Poros Survei Indonesia Zulfahri R via rilis, Minggu (12/5/2024) seperti diberitakan tribuntimur.

Zulfahri menambahkan, PSI juga mensimulasi head to head Irwan Bachri Syam vs Budiman Hakim.

Hasilnya, Ketua Nasdem Luwu Timur unggul 42 persen, Bupati Luwu Timur Budiman 27 persen, 32,5 persen tidak menjawab.

“Hanya dua nama dominan di Luwu Timur,” jelasnya.

Hasil survei Poros Survei Indonesia.

Survei dilakukan pada 6-10 Maret lalu, menggunakan metode Multistage Random Sampling. Sampel 400 responden tersebar di 11 kecamatan dan terdistribusi secara proporsional.

Margin of Error ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Metode pengumpulan data dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Perolehan Kursi DPRD Lutim:

Dapil 1: Malili-Wasuponda (8 kursi)

1. HM Siddiq BM (Nasdem)
2. Andi Ahmad (PDIP)
3. Bangkit Revormansyah Pratama (Golkar)
4. Hj Harisah Suharjo (PAN)
5. Erni Malape (Nasdem)
6. Firman Udding (PKS)
7. Rusdy Layong (Gelora)
8. Mahading (PDIP)

Dapil 2: Angkona-Kalaena (4 kursi)

1. Komang Sujana Yasa (PDIP)
2. Muhammad Iwan (Nasdem)
3. Abdul Halim (PAN)
4. I Wayan Suparta (Gerindra)

Dapil 3: Wotu-Burau (8 kursi)

1. Harisal (PDIP)
2. Badawi Alwi (Golkar)
3. Sukman Sadike (Nasdem)
4. Nurchalis Aziz (PKB)
5. Juddin Sira (PAN)
6. Muh Nur (PDIP)
7. Imanuddin (PPP)
8. Sarkawi A Hamid (Gerindra)

Dapil 4: Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur (7 kursi)

1. Ambrosius Boroallo (PDIP)
2. Dwi Heryanto (Nasdem)
3. Wahidin Wahid (Golkar)
4. Aprianto (Hanura)
5. Andi Surono (PDIP)
6. Suwati (Nasdem)
7. Sukasman (PDIP)

Dapil 5: Nuha, Towuti (8 kursi)

1. Muh Rivaldi (PAN)
2. Ober Datte (PDIP)
3. Aripin (Golkar)
4. Alamsyah (Demokrat)
5. Jihadin Peruge (Nasdem)
6. Usman Sadik (PAN)
7. Prima Eyza Purnama (PKS)
8. Erick Estrada (PDIP)

Perolehan kursi:

1. PDIP: 10 kursi
2. Nasdem: 7 kursi
3. PAN: 5 kursi
4. Golkar: 4 kursi
5. PKS: 2 kursi
6. Gerindra: 2 kursi
7. Gelora: 1 kursi
8. Hanura: 1 kursi
9. Demokrat: 1 kursi
10. PKB: 1 kursi
11. PPP: 1 kursi.

(TRB/RED)

banner 2000x1100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *