banner 1200x583

Sat Brimob Latihan Jungle Warfare Resahkan Warga, Kades Teromu Bakal Bersurat ke Polda Sulsel

JURNAL LUWU TIMUR – Pelatihan Satuan Brimob di Desa Koroncia dan Teromu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) diduga resahkan warga sekitar. Pasalnya, pelatihan tersebut tanpa ada sosialisasi ke pemerintah desa dan masyarakat setempat.

Kepala Desa Teromu Bertho Taruku, saat dikonfirmasi pada Minggu (9/6/2024) mengatakan bahwa kemarin sejumlah warga datang mengadu, katanya ada Satuan Brimob di atas lokasi perkebun lagi bunyikan senjata sementara banyak warga melakukan aktivitas berkebun lokasi tersebut

banner 1200x783

“Memang sebelumnya ada foto surat yang dikirimkan pak camat terkait pemberitahuan rencana latihan peningkatan dan kemampuan Jungle Warfare Batalion D Pelopor Satuan Brimob Polda Sulsel dan lokasi yang tertera di surat itu desa Koroncia bukan desa Teromu, makanya kami kaget dari laporan warga bahwa di desa Teromu,” ungkap kepala desa

Setelah mendengar pengaduan tersebut, kades menghubungi beberapa pihak untuk memastikan tujuan kegiatan Satuan Brimob di desa setempat,

“Setelah mendapatkan informasi akhirnya kami bersama-sama warga serta pihak Danramil Mangkutana dan beberapa anggota untuk meninjau lokasi guna memastikan kegiatan tersebut,” jelasnya.

Lanjut kepala desa, ternyata benar Camp pelatihan ada di desa Teromu, tepatnya di HGU PT. Sindoka berbatasan langsung dengan perkebunan masyarakat yang kegiatannya tidak punya tanda-tanda dan penjagaan pelatihan, jadi warga yang ingin melintas ke kebunnya pasti akan kaget dengan kegiatan tersebut.

“Kami sangat menyayangkan adanya kegiatan di desa kami tanpa adanya koordinasi maupun sosialisasi ke pemdes dan masyarakat, apalagi kegiatan ini telah membuat masyarakat resah dan takut mendengar suara senjata,” bebernya.

“Rencana kami, atas nama pemerintah desa akan secepatnya melakukan persuratan keberatan ke Polda Sulsel karena telah menggangu ketertiban warga,” sambungnya.

Pantauan di lokasi, awak media mendapati beberapa dugaan kejanggalan dalam kegiatan peningkatan dan kemampuan Jungle Warfare (perang hutan) yang dilakukan oleh Batalyon D Pelopor Sat Brimob Polda Sulsel.

“Informasi yang kami himpun dari beberapa sumber bahwa ada kegiatan lain yang dilakukan oleh Satuan Brimob tersebut, salah satunya melakukan pengawasan dan pendampingan penanaman bibit kelapa sawit yang dilakukan oleh warga dari kabupaten Bone Sulawesi Selatan,” terangnya.

Hal ini juga diakui oleh salah satu anggota Brimob Brigpol Y bahwasanya ada kegiatan lain di lokasi tersebut.

Namun tak sampai disini, awak media terus melakukan penyisiran ke warga sekitar guna mencari informasi soal adanya kegiatan tambahan yang dilakukan Satuan Brimob tersebut. (RED)

banner 2000x1100

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *