JURNAL MAKASSAR – Jelang hari pemungutan suara, Direktorat Hukum dan Advokasi mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Diketahui, beberapa waktu yang lalu, Ketua Tim Direktorat Hukum dan Advokasi Pasangan Andi Mapparemma dan Andi Adawiah (siAP-ADA), Arham MSi La Palellung, dengan tegas mengungkapkan bahwa mereka telah menyiapkan Satgas Anti-Politik Uang yang terdiri dari 300 personil. Ini adalah langkah konkret yang diambil untuk menjaga proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Soppeng 2024 agar berjalan bersih, jujur, dan adil.
Namun, di balik persiapan tersebut, ada suatu kenyataan yang tak bisa dipungkiri. Antusiasme masyarakat Soppeng yang begitu besar untuk memilih pasangan siAP-ADA dengan nomor urut 01. Relawan dan simpatisan datang dengan semangat yang tinggi untuk menjadi pengawal suara pemilih. Mereka sadar, pilkada kali ini adalah pertarungan ide dan program, bukan transaksi uang.
“Pasangan 01 sudah jelas menegaskan penolakan terhadap politik uang,” kata La Palellung, di Makassar, Kamis (21/11/2024) lalu.
“Namun, kita tidak boleh lengah. Kami tetap waspada terhadap pihak-pihak yang berusaha memanfaatkan praktek kotor ini. Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun bagi politik uang,” sambungnya.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi praktik politik uang, La Palellung menyebutkan bahwa mereka telah menambah tim satgas dan telah membentuk Brigade Mappadeceng, sebuah tim lapisan masyarakat yang bekerja secara sukarela untuk memantau dan melaporkan segala bentuk indikasi money politic.
“Tim ini bukan hanya sekedar pemantau, tapi mereka adalah mata dan telinga kami di lapangan. Mereka akan bergerak masif untuk memberikan informasi kepada tim hukum atau langsung ke pengawas Pilkada jika ada pihak-pihak yang mencoba melakukan politik uang,” tambah La Palellung dengan nada tegas.
Penggiat antikorupsi yang dikenal tegas itu juga telah memastikan jika Brigade Mappadeceng tersebar di seluruh 70 desa dan kelurahan yang ada di 8 kecamatan di Soppeng. Setiap sudut wilayah kami awasi, tidak ada yang terlewatkan.
“Ini adalah upaya kami untuk memastikan bahwa tidak ada celah bagi praktek politik uang di Soppeng. Tim lapisan masyarakat ini akan bergerak secara terkoordinasi dan siap memberikan informasi serta bukti konkret apabila ditemukan indikasi kecurangan,” La Palellung menegaskan.
Ia juga menjelaskan, untuk meningkatkan efektivitas pemantauan, tim *Brigade Mappadeceng dilengkapi dengan alat perekam yang sangat mudah dibawa, jauh lebih canggih dari sekadar handphone biasa.
“Kami tidak main-main. Teknologi kami sudah siap untuk merekam bukti-bukti dan langsung melaporkannya tanpa disadari orang lain. Kami akan melawan dengan segala cara yang sah dan sesuai hukum,” tegasnya.
La Palellung mengungkapkan, pengadaan alat canggih itu adalah bantuan dari seorang simpatisan siAP-ADA yang bergelut dalam industri IT di Jakarta.
“Ia memberikan kepada kami sebanyak 500 unit termasuk mengirim satu orang trainer untuk pembekalan cara penggunaan terhadap Satgas Brigade Mappadeceng. Alhamdulillah, terima kasih orang baik. Dan aparesiasi untuk anda atas kepeduliannya terhadap pelaksanaan demokrasi yang sehat tanpa politik uang di Soppeng,” ucap La Palellung tanpa mau menyebut nama simpatisan tersebut.
Pendiri salah satu organisasi pers itu menyampaikan dengan jelas bahwa praktik politik uang tidak akan pernah dibiarkan. Bagi siapa pun yang berpikir untuk menggunakan uang sebagai alat untuk mempengaruhi suara rakyat, baik itu sebagai pemberi atau penerima suap, harus sadar bahwa mereka akan menghadapi sanksi hukum pidana yang tegas.
“Pemberi dan penerima suap, keduanya sama-sama berhadapan dengan ancaman hukuman pidana. Kami tidak akan ragu untuk menindak tegas sesuai aturan yang berlaku,” tegas La Palellung.
Harapan utama dari seluruh langkah ini adalah agar Pilkada Soppeng 2024 dapat terlaksana dengan penuh integritas, tanpa campur tangan uang yang merusak demokrasi.
“Kami ingin Soppeng dipimpin oleh bupati dan wakil bupati yang benar-benar terpilih atas dasar pilihan rakyat, bukan hasil dari transaksi politik yang tercemar,” kata La Palellung menegaskan komitmennya.
La Palellung juga mengingatkan bahwa perjuangan ini bukan hanya tugas tim hukum atau satgas, namun juga tanggung jawab bersama.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Soppeng untuk terlibat aktif dalam memantau dan melaporkan segala bentuk kecurangan. Jangan biarkan politik uang mengotori demokrasi kita,” paparnya.
“Kami tidak akan memberikan ampun bagi siapapun yang mencoba merusak proses demokrasi ini. Pilkada 2024 harus bersih, jujur, dan damai. Hanya pilihan rakyat yang akan menentukan masa depan Soppeng, bukan transaksi kotor yang merusak masa depan kita,” tegasnya lagi.
Politik uang harus dihentikan. Demokrasi harus dijaga. Siapapun yang berani bermain-main dengan politik uang harus siap menghadapi konsekuensi hukum yang berat. Pilkada kali ini harus bersih dari praktek politik uang apalagi yang namanya “serangan fajar,” terangnya.
Senada dengan Direktur Tim, Sekretaris tim hukum Muhammad Ichwan Syawal menambahkan bahwa ini adalah Upaya pemantauan politik yang di masa tenang dan pencoblosan.
Ia menjelaskan bahwa alat canggih yang mereka gunakan merupakan salah satu sarana utama dalam pemantauan praktik politik uang selama masa Pilkada ini.
“Alat yang saya pegang ini adalah teknologi terkini yang memungkinkan tim Satgas untuk memantau dan mengontrol pergerakan pihak-pihak yang mencoba melakukan politik uang, hanya melalui perangkat HP,” jelasnya.
Selain itu, tim Satgas yang berada di lapangan dan posko pemantauan juga akan menerima notifikasi secara real-time apabila terdeteksi pergerakan yang mencurigakan. Pemantauan ini dilakukan melalui rekaman yang dapat diakses melalui aplikasi Android dan iOS.
“Kami tidak hanya bisa memantau kondisi secara langsung, tetapi juga dapat memutar ulang rekaman yang ada untuk memverifikasi kejadian,” tambahnya.
Fitur pelacakan lintasan gerak juga menjadi keunggulan alat ini, memungkinkan tim untuk mendeteksi pergerakan tak normal dari tempat-tempat yang diawasi. Dengan semua alat yang terintegrasi dan notifikasi otomatis, upaya pencegahan politik uang semakin optimal selama masa tenang dan hari pencoblosan.
“Alhamdulillah, kami telah memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada tim satgas brigade mappadeceng dalam penggunaan alat ini,” pungkas Wawan, Sabtu (23/11/2024). (FSL)